Rabu, 05 September 2018

RESENSI NOVEL ENDLESS WINTER IN KOREA



RESENSI ENDLESS WINTER IN KOREA


Judul buku : Endless Winter in Korea
Penulis : Rizki De
Editor :  Yashinta
Setting: Ery Hermawan Sutanto
Penerbit : Sheila, sebuah imprint dari CV. ANDI OFFSET (Penerbit ANDI)
Jenis Novel: Fiksi
Tahun terbit : 2014
Jumlah halaman : viii + 424 halaman
ISBN : 978 – 979 – 29 – 4354 – 2
Ukuran buku : 14 x 21 Cm
Sinopsis buku
Endless Winter In Korea

"Love has different shapes, like this falling snow in winter"

Aku menarik napas dalam. Udara dingin dapat kurasakan di dekat jendela. Kusentuhkan jari-jari ke permukaan kaca. Rasa dingin menyengat kulitku. Kembali teringat kenangan saat aku masih kecil tentang Pangeran Salju. Bibirku tanpa sadar tersenyum. Ada kepedihan di hatiku dengan hanya mengingatnya. Namun semuanya telah berakhir dan dongeng telah selesai. Kembali kupandangi langit bersalju. Kepingan Putih itu sangatlah indah. Tidak ada bentuk sama, seperti hidup manusia yang selalu memiliki kisah berbeda. Itulah yang dikatakan seseorang padaku, empat belas tahun yang lalu. Kepingan kecil ini memiliki waktu hidup singkat. Jatuh, terinjak, dan mencair. Manusia juga demikian, Mereka semua memiliki waktu singkat. Hanya sedikit saja dari mereka yang menyadari hal tersebut. Aku sangat menyukai salju. Keping-kepingan mungil itu mengingatkan ku pada kisah dari sebuah alunan lagu. Lagu tanpa lirik dari akustik gitar yang tiga tahun lalu pernah kudengar. Lagu pertama ini menarikku sepenuhnya pada orang itu. Mari temukan apa yang sesungguhnya tak pernah berakhir di dalam novel ini. Sekuel Pertama : Novel "The Sadness Winter in Korea"

Isi Buku

Endless Winter in Korea merupakan sekuel dari novel The Sadness Winter in Korea. Endless Winter in Korea ini menceritakan seorang gadis dari Indonesia bernama Ayla Ayumu yang mempunyai keinginan untuk berkuliah di Amerika. Tetapi karena orang tuanya tidak mengizinkan ia untuk berkuliah di Amerika karena khawatir dengan pergaulan bebasnya. Maka, orang tuanya memberi pilihan untuk memilih antara Jepang atau Korea sebagai tempat menimba ilmu. Sebenarnya Ayahnya lebih menyarankan untuk memilih Jepang karena dalan dirinya masih terdapat darah “Saruwatari” yang didapat dari keturunan ibunya. Namun, akhirnya ia memutuskan untuk berkuliah di Korea tanpa tahu alasannya.

Ayla Ayumu memiliki sifat yang tertutup, hatinya kebas tak bisa merasakan apapun, dan memiliki wajah datar seperti robot. Sifatnya ini bermula ketika ia SMA. Pada saat itu, ia dan teman-temannya pergi ke Pekan Raya Jakarta yang terdapat banyak stand-stand berbagai jenis barang dagangan. Ia berpisah dengan teman-temannya dan memasuki stand yang berisikan cindera mata dari daerah Kalimantan. Ia tertarik dengan sebuah gelang berwarna hitam yang terdapat manik salju sebagai hiasannya. Disana ia mendengar percakapan yang tidak dimerngerti oleh si penjual., karena ia mengerti bahasa yang digunakan oleh si pembeli, ia menerjemahkan kepada si penjual dan karena itu ia berkenalan dengan si pembeli yaitu seorang laki-laki asal Korea Selatan yang bernama Shin Hyo Jin. Setelah pertemuan itu ia menyadari bahwa Hyo Jin adalah sorang penyanyi dari grub band asal Korea Selatan bernama Hipervelocity. Ia menyukai semua lagunya dan tanpa disadari ia memiliki perasaan yang lebih terhadap Hyo Jin. Ia hancur, karena ia tahu tak ada kebaikan bagi para fans yang mencintai idolanya. Ia mencoba bangkit dan menghilangkan perasaannya hingga segala cara ia lakukan yang akhirnya membuat kepribadiannya berubah.

Novel ini bercerita tentang perjalanan Ayla dan Hyo Jin serta perjalanan oersahabatan Ayla bersama Sarah, seorang yang dikenalnya semenjak ia berkuliah di Korea namun ia lebih dulu melihatnya saat di bandara.

Konflik dimulai ketika ia dipaksa oleh temannya yang bernama Eun Rae seorang lelaki asal Korea Selatan yang merupakan teman dekatnya setelah Sarah, dan ada satu orang lagi temannya yang bernama Inari, seorang gadis asal Jepang. Ayla dipaksa untuk ikut bekerja bersama Eun Rae pada sebuah agensi besar yang bernama S.S Entertainment dimana Hyo Jin bekerja. Ia bekerja sebagai asisten kedua setelah Eun Rae untuk Tuan Su Ah komposer dari grup Hipervelocity. Ia pandai menulis puisi. Suatu ketika, Hyo Jin bertemu dengannya dan merasa pernah melihatnya, namun Ayla tidak mengakui itu dan mengatakan mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Ayla diberi sebuah gambar abstrak yang disebut Hyo Jin sebagai Vinite. Ayla menulis puisi tentang gambar itu tetapi menurut Hyo Jin kurang berjiwa. Tiba-tiba Hyo Jin menginginkan Ayla untuk menjadi patnernya dalam membuat album solo. Pada awalnya Ayla menolak karena ia tidak suka menanggung tanggung jawab besar. Namun, akhirnya Ayla menerima karena Hyo Jin yang tak pernah terbantahkan pada setiap permintaannya.
Sebenarnya Hyo Jin mengingat pertemuannya pertama kali dengan Ayla. Namun, Ayla yang dulu ditemuainya berbeda dengan yang ditemuinya sekarang. Maka dari itu, ia mencoba untuk mencari tahu dan seiring berjalannya waktu ia menyadari perasaannya untuk Ayla adalah perasaan cinta. Hal ini disadarinya setelah Ayla pergi ke Jepang bersama Sarah untuk menghadiri acara keluarga saruwatari selama seminggu.

Ayla melihat Hyo Jin bersama dengan mantan kekasihnya dan itu membuatnya sakit hati dan akhirnya ia memutuskan untuk menerima pertunangan yang ditawarkan oleh Kakek Yamata seminggu yang lalu pada acara keluarga saruwatari. Ia akan bertunangan dengan Ryu, lelaki baby face yang selama ini sebelum Ayla bertemu dengan keluarga saruwatari selau mengawasinya. Menurut Kakek Yamata pertunangan itu akan akan menyatukan keluarga saruwatari dengan keturunan Taishi yaitu keluarga Ayla. Sarah yang mengetahui acara pertuanangan itu melakukan cara agar Ayla dapat berpikir ulang mengenai acara pertunangan itu. Namun tekad Ayla sudah bulat, ia akan tetap bertunangan dengan Ryu. Hingga pada hari-H pertunangan Ayla sudah siap dengan segala persiapan yang ada. Namun, saat ia menunggu acara dimulai, Hyo Jin datang dan mengatakan perasaannya. Ayla merasa itu hanya salah satu usaha Sarah untuk menggagalkan pertunangannya. Akhirnya Ayla pergi keluar dan bertemu Kakek Yamata yang melihat segalanya. Ia menasehati Ayla supaya mengikuti kata hatinya, dan soal menyatukan keluarga itu masih bisa dilaksanakan tapi bukan Ayla. Ayla dengan tergesa keluar ruangan untuk mengejar Hyo Jin, namun Hyo Jin pergi menggunakan mobil menuju bandara untuk kembali ke Korea. Dengan bantuan Sarah, Ayla mampu untuk sampai di bandara tepat waktu sebelum pesawat lepas landas. Ayla bertemu Hyo Jin dan mengatakan bahwa ia juga memiliki persaan yang sama. Ayla sadar bahwa apa yang menghalanginya dapat ia hancurkan sendiri. Dan soal yang dimaksud Kakek Yamata bahwa bukan dia orangnya ternyata adalah adiknya yang ada di Indonesia.

Kelebihan Buku

Novel ini menarik untuk dibaca. Pertama, karena gaya bahasanya yang mudah untuk dipahami. Kedua, penulis menggambarkan dengan detail suasana yang sedang terjadi, sehingga pembaca mudah mengimajinasikannya. Ketiga, penulis menuliskan sudut pandang dari karakter lainnya sehingga kita dapat mengetahui apa yang dipikirkan karakter lain terhadap karakter utama. Dan yang terakhir, terdapat pelajaran yang dapat diambil dari cerita itu yang salah satunya adalah bahwa kita dapat menggapai sesuatu yang terkadang kita pikir kita tidak mampu untuk menggapainya.

Kekurangan Buku

Kekurangan dari novel ini menurut saya adalah penggunaan nama dari Korea dan menurut saya itu susah di ingat. Kedua, penulis tidak menekankan pada poin pentingnya sehingga membuat saya sebagai pembaca merasa sedikit bosan pada pertengahan cerita.

Daftar Pustaka

De, Rizki. 2014. Endless Winter in Korea. Yogyakarta: Sheila, sebuah imprint dari CV. ANDI OFFSET (Penerbit ANDI).

Buku ini dapat ditemukan di perpustakaan pusat UNY
http://uny.ac.id
http://library.uny.ac.id
besmart.uny.ac.id

RESENSI NOVEL ISABELLA


RESENSI NOVEL ISABELLA

IDENTITAS NOVEL
Judul Buku             : Isabella
Pengarang             : Maulana Muhammad Saeed Dehlvi
Penerbit                 : Navila
Terbit                       : September 2009 (cetakan VII)
Tebal                        : XX + 358 halaman
Ukuran Buku         : 13 X 18cm
Penerjemah         : Margono
Editor                       : Endhiq Anang Pamungkas
Pemeriksa Aksara: Mutaroh Akmal
Desain Cover        : Narto Anjala

TENTANG NOVEL ISABELLA
Dalam injil, membelokkan makna ayat-ayat yang ada di dalamnya tertera jelas. Hal ini telah memberikan wajah baru pada ajaran Kristen yang secara bersamaan juga telah mengubah prinsip dasar ajarannya. penyalahartian-pembelokan makna- dari ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Musa maupun Isa (Yesus), membuktikan bahwa orang-orang Kristen dan Yahudi telah memanipulasi ayat-ayat suci yang disampaikan Tuhan melalui rasul-rasul-Nya, dan memaknai secara berbeda kitab sucinya sesuai dengan kepentingan serta keinginan mereka pribadi. Mereka telah menyandangkan hal-hal yang aneh serta tidak masuk akal pada nabi-nabi mereka dari mulai mengejawantahkahkan wujud yang tidak bisa dipahami oleh akal sehat manusia biasa, hingga penyangkalan bahwa sifat-sifat nabi yang diutus kepada mereka tidak sesuai dengan kriteria nabi yang asli.
Al Quran menentang dan menolak semua hal tersebut di dalamnya berisi intisari serta ajaran-ajaran yang sebenarnya dari ara nabi yang diutus Allah. Alquran juga menjelaskan identitas serta status Yesus Kristus (Isa), juga pengangkatannya ke surga (buka disaib), dan kemunculannya sekali lagi di dunia kelak ketika dunia menjelang hari kiamat
Sesuai dengan keyakinan Islam, Yesus (Isa) putra Maryam, merupakan salah satu rasul Allah. Pernyataan ini dengan keras menentang keyakinan kristen yang salah yang meyakininya sebagai “Putra Tuhan”.

SINOPSIS
Novel ini merupakan kisah nyata dari gadis Kristen bernama Isabella,seorang putri Kepala Pendeta tersohor di Cordova, sebuah kota nan indah dan bersejarah di Spanyol.
Ia memelajari agama Kristen secara mendalam dan tekun, mencoba untuk mencari kebenaran doktrin Kristen dengan membedah prinsip-prinsip dasar kekristenan. Suatu ketika ia menemukan keraguan dan kejanggalan dalam ajaran Kristen. Tatkala kebenaran terbentang di hadapannya, ia mulai meninggalkan agamanya dan meraih Islam sebagai agama baru. Ia dengan berani dan gigih menghadapi tentangan serta siksaan dari ayah, guru, serta umat Kristen di Cordova.
Sosok Isabella telah melegenda dalam sejarah panjang Islam dan Kristen. Kegigihan dalam menggenggam keyakinan telah menjadi inspirasi jutaan perempuan di berbagai belahan bumi.
Sementara bagi para akademisi dan teolog, kisah Isabella tak pernah kering dikaji untuk memelajari perbandingan agama.

                Novel ini merupakan sebuah karya yang sangat bermanfaat, dikemas dalam sebuah kisah yang menarik, menjelaskan perbandingan keyakinan Islam dan Kristen. Satu lagi karya klasik yang akan memberikan pencerahan pada kita. Sebuah
novel spiritual yang menyentuh.
UNSUR INSTRINSIK NOVEL
JENIS NOVEL
Novel ini merupakan novel yang berjenis agama.
TEMA
Studi perbandingan Agama Islam dan Kristen
LATAR
       Latar waktu : pagi, siang sore dan malam hari
       Latar suasana : tegang, sedih, haru, takjub, mencekam, bahagia
       Latar tempat : taman cordova, rumah Isabella, Gereja Agung, Perempatan jalan, Biara Tua, Perpustakaan, Rumah Michael, rumah Ziad bin Umar, penjara bawah tanah, saqul safir, kamar Isabella, Ruangan besar di Biara, Gereja Santo Petrus, rumah Isabella
TOKOH


       Isabella
       Miriano
       Hanna
       Mertha
       Umar Lahmi
       Muaz
       Para rahib
       Asad
       Biarawati
       Ziad bin Umar
       Kepala biara
       Ayah Isabella ( Kepala Rahib di Cordova Spanyol)
       Peter
       Hellena (ibu Isabella)
       Michael
       Cendekiawan muslim dan kristen
       Arika
       Pelayan



TENTANG ISABELLA
Isabella, tokoh utama dalam novel ini, seorang pencari kebenaran. Pencariannya untuk menemukan pengetahuan yang membuka tabir kebenaran dan keadilan akan meninggalkan kesan mendalam bagi setiap pembaca. Seorang gadis Kristen yang fanatik, anak seorang Kepala Pendeta Kristen di Cordova, yang sangat kaku dan ortodoks, akhirnya justru menemukan Islam sebagai satu-satunya keyakinan yang menentramkan jiwanya. Dalam pencariannya terhadap Islam ia harus menghadapi tantangan dari ayahnya dan gurunya serta orang-orang Kristen yang membencinya dan berusaha untuk membunuhnya setelah ia memeluk Islam. Karena keteguhan dan keyakinannya terhadap Islam, Allah telah meninggikan derajatnya dari seorang fanatik keras Kristen menjadi seorang Muslimah yang mulia dan membaktikan dirinya untuk melayani Islam.
WATAK
       Isabella, seorang yang sangat ingin tahu, yakin, bijak,pendiam,tidak gegabah, sabar dan tawakal.
       Umar Lahmi, mempunyai watak baik, pemberani, pintar, tanggap dan tenang.
       Mertha, Hanna, Miriano mempunyai watak yang berani, tanggung jawab, yakin, dan setia. Umar Lahmi mempunyai watak yang jujur, tegas, berani, dan sopan.
       Kepala Rahib di Cordova (ayah Isabella) dan jamaahnya berwatak yang cenderung   panik, gegabah egois dan emosi.
        Zaid bin Umar mempunyai watak yang bijaksana dan tawakal.
AMANAT
Didalam mencari kebenaran, kita harus berjuang walaupun harus menghadapi hal buruk dan kehilangan apa yang kita miliki. Selalu tabah menghadapi cobaan, karena dari itu kita dapat menambah keyakinan dan menguatkan hati kita terhadap kebenaran tersebut.

UNSUR EKSTRINSIK NOVEL
TENTANG PENULIS
Novel Isabella ditulis oleh Maulana Muhammad Saeed Dehlvi. Ia  adalah seorang penulis kelahiran Pakistan. Ia telah menghasilkan beragam karya baik novel, artikel ilmiah, maupun menulis di media massa. Ia memahami Injil maupun Al-quran dengan sangat baik. Novel Isabella ini adalah salah satu karyanya yang ditulis berdasarkan studi komparatif antara Islam dan Kristen. Novel ini awalnya ditulis dalam bahasa Urdu kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa seperti bahasa Inggris, Melayu, dan Indonesia.
KELEBIHAN NOVEL ISABELLA
       Sampul menarik.
       Kualitas kertas bagus.
       Isinya bagus dan disertai keterangan ayat yang ada di dalam Al-Quran, Injil dan menjelaskan tentang apa yang dibahas.
       Bisa menambah wawasan tentang hukum dasar agama dan banyak pembuktian yang tertera di Al Quran maupun Injil
       Novel ini  meramu penjelasan dan meluruskan ajaran serta ideologi Kristen yang salah. Mempertanyakan keyakinan dalam Kristen, memberikan jawaban yang objektif yang memuaskan tentang pertanyaan seputar Al Quran dan Nabi Muhammad SAW.
       Dapat menjelaskan perbandingan keyakinan Islam dan Kristen
       Novel Isabella ini memiliki bahasa yang cukup mudah untuk dipahami
       Alur yang maju membuat pembaca tidak ingin melepaskan bacaannya.
       Kisah yang diceritakan sesuai kebenaran, ini membuat pembaca segera mengetahui seluruh isinya.
       Dalam novel Isabella akan banyak hal yang belum kita ketahui menjadi tahu, atau yang sudah tahu menjadi fakta yang nyata sesuai dengan bukti yang sebenarnya.
       Untuk seorang yang sedang mencari kebenaran novel ini akan sangat membantu.
       Selain itu novel ini dapat membantu seseorang untuk lebih meyakini kebenaran yang ada.

KEKURANGAN NOVEL ISABELLA
       Novel ini membuat pembacanya akan sulit untuk memahami kalimat dalam novel ini, karena dalam novel ini banyak kalimat-kalimat yang langsung diambil dari Injil. Dan kemungkinan pro kontra akan ada dalam menanggapi isi novel ini.