RESENSI ENDLESS WINTER IN KOREA
Judul buku : Endless Winter in Korea
Penulis : Rizki De
Editor : Yashinta
Setting: Ery Hermawan Sutanto
Penerbit : Sheila, sebuah imprint dari CV. ANDI OFFSET
(Penerbit ANDI)
Jenis Novel: Fiksi
Tahun terbit : 2014
Jumlah halaman : viii + 424 halaman
ISBN : 978 – 979 – 29 – 4354 – 2
Ukuran buku : 14 x 21 Cm
Sinopsis buku
Endless Winter In Korea
"Love has different shapes, like this falling snow in
winter"
Aku menarik napas dalam. Udara dingin dapat kurasakan di
dekat jendela. Kusentuhkan jari-jari ke permukaan kaca. Rasa dingin menyengat
kulitku. Kembali teringat kenangan saat aku masih kecil tentang Pangeran Salju.
Bibirku tanpa sadar tersenyum. Ada kepedihan di hatiku dengan hanya
mengingatnya. Namun semuanya telah berakhir dan dongeng telah selesai. Kembali
kupandangi langit bersalju. Kepingan Putih itu sangatlah indah. Tidak ada
bentuk sama, seperti hidup manusia yang selalu memiliki kisah berbeda. Itulah
yang dikatakan seseorang padaku, empat belas tahun yang lalu. Kepingan kecil
ini memiliki waktu hidup singkat. Jatuh, terinjak, dan mencair. Manusia juga
demikian, Mereka semua memiliki waktu singkat. Hanya sedikit saja dari mereka
yang menyadari hal tersebut. Aku sangat menyukai salju. Keping-kepingan mungil
itu mengingatkan ku pada kisah dari sebuah alunan lagu. Lagu tanpa lirik dari
akustik gitar yang tiga tahun lalu pernah kudengar. Lagu pertama ini menarikku
sepenuhnya pada orang itu. Mari temukan apa yang sesungguhnya tak pernah
berakhir di dalam novel ini. Sekuel Pertama : Novel "The Sadness Winter in
Korea"
Isi Buku
Endless Winter in Korea merupakan sekuel dari novel The
Sadness Winter in Korea. Endless Winter in Korea ini menceritakan seorang gadis
dari Indonesia bernama Ayla Ayumu yang mempunyai keinginan untuk berkuliah di
Amerika. Tetapi karena orang tuanya tidak mengizinkan ia untuk berkuliah di
Amerika karena khawatir dengan pergaulan bebasnya. Maka, orang tuanya memberi
pilihan untuk memilih antara Jepang atau Korea sebagai tempat menimba ilmu.
Sebenarnya Ayahnya lebih menyarankan untuk memilih Jepang karena dalan dirinya
masih terdapat darah “Saruwatari” yang didapat dari keturunan ibunya. Namun,
akhirnya ia memutuskan untuk berkuliah di Korea tanpa tahu alasannya.
Ayla Ayumu memiliki sifat yang tertutup, hatinya kebas tak
bisa merasakan apapun, dan memiliki wajah datar seperti robot. Sifatnya ini
bermula ketika ia SMA. Pada saat itu, ia dan teman-temannya pergi ke Pekan Raya
Jakarta yang terdapat banyak stand-stand berbagai jenis barang dagangan. Ia
berpisah dengan teman-temannya dan memasuki stand yang berisikan cindera mata
dari daerah Kalimantan. Ia tertarik dengan sebuah gelang berwarna hitam yang
terdapat manik salju sebagai hiasannya. Disana ia mendengar percakapan yang
tidak dimerngerti oleh si penjual., karena ia mengerti bahasa yang digunakan
oleh si pembeli, ia menerjemahkan kepada si penjual dan karena itu ia
berkenalan dengan si pembeli yaitu seorang laki-laki asal Korea Selatan yang
bernama Shin Hyo Jin. Setelah pertemuan itu ia menyadari bahwa Hyo Jin adalah
sorang penyanyi dari grub band asal Korea Selatan bernama Hipervelocity. Ia
menyukai semua lagunya dan tanpa disadari ia memiliki perasaan yang lebih
terhadap Hyo Jin. Ia hancur, karena ia tahu tak ada kebaikan bagi para fans
yang mencintai idolanya. Ia mencoba bangkit dan menghilangkan perasaannya
hingga segala cara ia lakukan yang akhirnya membuat kepribadiannya berubah.
Novel ini bercerita tentang perjalanan Ayla dan Hyo Jin
serta perjalanan oersahabatan Ayla bersama Sarah, seorang yang dikenalnya
semenjak ia berkuliah di Korea namun ia lebih dulu melihatnya saat di bandara.
Konflik dimulai ketika ia dipaksa oleh temannya yang bernama
Eun Rae seorang lelaki asal Korea Selatan yang merupakan teman dekatnya setelah
Sarah, dan ada satu orang lagi temannya yang bernama Inari, seorang gadis asal
Jepang. Ayla dipaksa untuk ikut bekerja bersama Eun Rae pada sebuah agensi
besar yang bernama S.S Entertainment dimana Hyo Jin bekerja. Ia bekerja sebagai
asisten kedua setelah Eun Rae untuk Tuan Su Ah komposer dari grup
Hipervelocity. Ia pandai menulis puisi. Suatu ketika, Hyo Jin bertemu dengannya
dan merasa pernah melihatnya, namun Ayla tidak mengakui itu dan mengatakan
mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Ayla diberi sebuah gambar abstrak yang
disebut Hyo Jin sebagai Vinite. Ayla menulis puisi tentang gambar itu tetapi
menurut Hyo Jin kurang berjiwa. Tiba-tiba Hyo Jin menginginkan Ayla untuk
menjadi patnernya dalam membuat album solo. Pada awalnya Ayla menolak karena ia
tidak suka menanggung tanggung jawab besar. Namun, akhirnya Ayla menerima
karena Hyo Jin yang tak pernah terbantahkan pada setiap permintaannya.
Sebenarnya Hyo Jin mengingat pertemuannya pertama kali
dengan Ayla. Namun, Ayla yang dulu ditemuainya berbeda dengan yang ditemuinya
sekarang. Maka dari itu, ia mencoba untuk mencari tahu dan seiring berjalannya
waktu ia menyadari perasaannya untuk Ayla adalah perasaan cinta. Hal ini
disadarinya setelah Ayla pergi ke Jepang bersama Sarah untuk menghadiri acara
keluarga saruwatari selama seminggu.
Ayla melihat Hyo Jin bersama dengan mantan kekasihnya dan
itu membuatnya sakit hati dan akhirnya ia memutuskan untuk menerima pertunangan
yang ditawarkan oleh Kakek Yamata seminggu yang lalu pada acara keluarga
saruwatari. Ia akan bertunangan dengan Ryu, lelaki baby face yang selama ini
sebelum Ayla bertemu dengan keluarga saruwatari selau mengawasinya. Menurut
Kakek Yamata pertunangan itu akan akan menyatukan keluarga saruwatari dengan
keturunan Taishi yaitu keluarga Ayla. Sarah yang mengetahui acara pertuanangan
itu melakukan cara agar Ayla dapat berpikir ulang mengenai acara pertunangan
itu. Namun tekad Ayla sudah bulat, ia akan tetap bertunangan dengan Ryu. Hingga
pada hari-H pertunangan Ayla sudah siap dengan segala persiapan yang ada.
Namun, saat ia menunggu acara dimulai, Hyo Jin datang dan mengatakan
perasaannya. Ayla merasa itu hanya salah satu usaha Sarah untuk menggagalkan
pertunangannya. Akhirnya Ayla pergi keluar dan bertemu Kakek Yamata yang
melihat segalanya. Ia menasehati Ayla supaya mengikuti kata hatinya, dan soal
menyatukan keluarga itu masih bisa dilaksanakan tapi bukan Ayla. Ayla dengan
tergesa keluar ruangan untuk mengejar Hyo Jin, namun Hyo Jin pergi menggunakan
mobil menuju bandara untuk kembali ke Korea. Dengan bantuan Sarah, Ayla mampu
untuk sampai di bandara tepat waktu sebelum pesawat lepas landas. Ayla bertemu
Hyo Jin dan mengatakan bahwa ia juga memiliki persaan yang sama. Ayla sadar
bahwa apa yang menghalanginya dapat ia hancurkan sendiri. Dan soal yang
dimaksud Kakek Yamata bahwa bukan dia orangnya ternyata adalah adiknya yang ada
di Indonesia.
Kelebihan Buku
Novel ini menarik untuk dibaca. Pertama, karena gaya
bahasanya yang mudah untuk dipahami. Kedua, penulis menggambarkan dengan detail
suasana yang sedang terjadi, sehingga pembaca mudah mengimajinasikannya.
Ketiga, penulis menuliskan sudut pandang dari karakter lainnya sehingga kita
dapat mengetahui apa yang dipikirkan karakter lain terhadap karakter utama. Dan
yang terakhir, terdapat pelajaran yang dapat diambil dari cerita itu yang salah
satunya adalah bahwa kita dapat menggapai sesuatu yang terkadang kita pikir
kita tidak mampu untuk menggapainya.
Kekurangan Buku
Kekurangan dari novel ini menurut saya adalah penggunaan
nama dari Korea dan menurut saya itu susah di ingat. Kedua, penulis tidak
menekankan pada poin pentingnya sehingga membuat saya sebagai pembaca merasa sedikit
bosan pada pertengahan cerita.
Daftar Pustaka
De, Rizki. 2014. Endless Winter in Korea. Yogyakarta:
Sheila, sebuah imprint dari CV. ANDI OFFSET (Penerbit ANDI).
Buku ini dapat ditemukan di perpustakaan pusat UNY
http://uny.ac.id
http://library.uny.ac.id
besmart.uny.ac.id
http://uny.ac.id
http://library.uny.ac.id
besmart.uny.ac.id